SELEKSI JUARA DIMULAI “sejak” DARI SARANG

"most of the long hard races are won or lost in the nest"?
Dalam Lomba Extreme Long Distance… Kemenangan dan Kekalahan sudah dimulai/ diketahui sejak masih didalam Sarang Bertelur.
“The poorly youngster may win a short race, but it has no potential as a long distance winner,,,,
Piyikan yang (Pertumbuhan) Jelek sejak kecil mungkin bisa menang pada jarak pendek, tapi tidak memiliki potensi sebagai pemenang Jarak Extreme…

WAJIB DARAH JUARA
Seperti biasanya... saya harus mewajibkan darah Juara sebelum melanjutkan... karena Darah Juara adalah investasi terbesar... tanpa darah Juara, tulisan artikel ini menjadi tidak berguna.. Herbots dan Piet de Weerd juga mewajibkan hal yang sama.... Darah2 Juara di Pedigreenya...

MENYARANGKAN INDUKAN
Sarang yang aman dan bebas dari gangguan menjadi tempat yang wajib di usahakan sebelum menempatkan pasangan Indukan disana.
Tentu setelah sarang siap, kita pasti memilih indukan yang sehat dan memiliki catatan prestasi/ breeding yang kita anggap terbaik yang kita punya...kondisi top akan membuat birahi mpos bisa maksimal, sehingga pembuahan juga maksimal.

VITAMIN dan GRIT
Selain makanan yang 4 sehat 5 sempurna untuk indukan, perlu juga disediakan vitamin dan mineral Grit pada sangkar perjodohan... Jenisnya bisa dilihat di pemain2 Juara di kota masing2 saja...

TELUR sampai NETAS
Jika indukan sudah fit, kandang tanpa gangguan, vitamin, grit dan makanan sudah maksimal... seharusnya telur yang dihasilkan juga bagus... kalau telur bagus berarti tetasannya pun akan bagus, kita anggap indukan jago mengeram. jika telur kurang baik, apalagi ada gelembung2 udara di dalam telur yang tidak menetas, maka piyik yang menetaspun tidak layak masuk kandang Lomba.

MASA LOLOHAN
Kita anggap indukan Jago meloloh anak2nya.... atau ditetaskan di babuan yang benar2 Jago meloloh... maka seharusnya piyikan akan tumbuh maksimal sampai bisa makan sendiri. Jika terjadi di masa lolohan kalah dengan saudaranya, masih kita ampuni dengan dipindah ke mpos yang menetas lebih muda untuk melolohnya... jika masih saja kalah Loloh... badan tidak tumbuh baik... Singkirkan...

MASA SAPIH
Dengan Situasi kandang yang baik dan terawat.... piyikan yang disapih, sudah divaksin dan treatment baik, masuk kekandang mpos muda (Young Bird) atau malah langsung kandang Lomba... perhatikan daya survival piyikan2 ini... jika bisa berebut dan dapat makan, otomatis satu tahap PERAWATAN PIYIKAN sudah kita lewati dengan baik... selanjutnya tahap2 normal seperti Pomah dst..

VITALITAS ADALAH UTAMA
Tujuan dari Artikel diatas adalah mendapatkan Mpos2 dengan Vitalitas yang baik dan layak Lomba.... Vitalitas bisa diketahui dari masih piyikan kecil.... Ingat, Piyikan penyakitan masih bisa Juara di Jarak pendek... tapi Tidak akan bisa Juara di Long Extreme Distance.... satu2nya penyakit yang tidak dianggap penyakit adalah Patek Ringan... seperti halnya manusia... cacar adalah wajib kena 1X seumur hidup, jika tidak pernah kena cacar, bisa kena cacar kapanpun. Kembali ke Laptop.... Vitalitas sudah bisa kita lihat saat piyikan.... yaitu piyikan yg paling semangat mendapat makanan dari indukan... tumbuh maksimal, dan doyan rebutan makanan... di kantung temboloknyanya Full makanan!!
Petuah Ad Schaerlaeckens : Seleksi berdasarkan kesehatan tidak akan menyingkirkan sang (calon) Juara!!
JUARA DIMULAI DARI SARANG
Dalam Artikel disebutkan bahwa Dalam Lomba Extreme Long Distance… kemenangan dan Kekalahan sudah dimulai/ diketahui sejak masih didalam Sarang Bertelur.. Mungkin Piyikan yang punya (Pertumbuhan) Jelek saat kecil, tetap bisa menang pada jarak pendek, tapi tidak memiliki potensi sebagai pemenang Jarak Extreme…
artinya tidak ada harapan mpos kecentet di Lomba extreme distance... yang sehat saja sulit Juara, apalagi yang kurang sehat bin kecentet... plus lawan2 sudah punya mpos super2 sehat. So Semua harus dimulai dari Kesehatan di sangkar Breeding.... yang sehat saja peluang Juara kurang 20%, apalagi yang kurang sehat?? bisa dikatakan itu otomatis masuk kategori 80% sampah....
Tetap Semangat Memperbaiki Diri Terus!!
Penulis : Mr. Kunto Wibisono