Thursday, August 25, 2016

Seleksi Merpati Pos Ala Pemula


Berbekal belajar dari berbagai sumber dari senior langsung maupun internet, Ada satu hal yang sampai saat ini teringat tentang seleksi burung yang akan dilombakan. Saat kami kumpul pertanyaan dari pak Senior,"Siapa diantara kita yg duitnya berlebih? Buanyak sekali?" Dapat dipastikan tidak ada yg tunjuk tangan.Beliau bilang kalo cetak banyak, terbang banyak...semua pasti bisa...asal warisannya belum habis. Lalu beliau mengarahkan cetak sebanyak yg kita mampu. Lalu terbangkan di lomba sesuai kesiapan anggaran. Tahap awal bisa dapet 70% sudah baik. Kalo bisa 50% memangkasnya sudah ideal. Bisa memangkas dibawah 50% sudah mahir.

Lalu mulailah naluri KEPO (Knowing Every Particular Object) jalan.. tanya sana sini , Baca artikel-artikel tentang seleksi. Karena berbekal burung seadanya sebagai pemula & Keterbatasan anggaran untuk melombakan , Saya berfikir bagaimana bisa seleksi burung yang baik. Seperti salah 1 Pemain Merpati pos di luar negri bilang : " My Mantra = Good condition is more important than quality". Good Condition berarti Kondisi burung sebelum lomba , Burung harus sehat sebisa mungkin dari awal menetas hingga menjelang lomba.

Sebagai pemula yang awam sudah pasti sulit bisa membuat kondisi burung seperti itu , Tidak sakit dari awal sampai menjelang lomba.tapi pasti ada 1 atau 2 ekor dikandang kita burung yang benar-benar tahan penyakit. Lalu bagaimana kita bisa ingat kondisi burung tidak sakit dari awal sampai menjelang lomba? Jawabanya adalah buat catatan kesehatan di kandang. Catat semua penerbang yang pernah sakit , Cara pengobatan yang dilakukan apakah hanya menggunakan vitamin / sampai menggunakan antibiotik. Hanya pernah sekali sakit atau pernah 2 atau 3 kali sakit. Catatan ini berfungsi sebagai pedoman tambahan disaat sebelum masuk registrasi lomba. Karena keterbatasan anggaran tersebut menuntut kita untuk berfikir lebih keras dalam hal seleksi.

Atau kita bisa Manfaatkan ring clip plastik yang sudah banyak di Jual dipasaran. ditempat saya sendiri semua burung yang baru ( piyik ) semua saya beri tanda ring clip. Gunanya jika malas mencatat , ring clip bisa berfungsi sebagai penanda , Mana burung yang selalu sehat & mana burung yang pernah sakit. Misalnya Semua burung piyik memakai ring clip hijau , Disaat pertumbuhan ada yang sakit saya pasang kan 1 ring clip merah sebagai tanda si piyik pernah sakit. Jika masih sakit-sakit ringan seperti pilek/goham masih ada toleransi untuk disembuhkan. Jika piyik dengan ring clip hijau+merah sakit lagi untuk yang ke 2 kali biasanya seleksi (Cull/Potong) yang saya lakukan. Kalau tidak tega biasanya saya kasi tetangga untuk dikembalikan ringnya saja.

Dan jangan lupa rajin latihan itu WAJIB buat pemula "seperti saya" , Karena sebagian besar senior jika ditanya apakah burung perlu dilatih? pasti jawabanya "burung pos gak perlu dilatih juga pulang" hehehe.. Disitu celah kita yang pakai burung alakadaarnya.. Disaat burung "Trah dewa Dewi Gunung Langit" tidak latihan. Burung alakadarnya masih bisa punya peluang untuk bersaing jika dilatih secara konsisten.

Tulisan ini hanya bersifat berbagi pengalaman ke sesama teman yang masih baru seperti saya , Bukan bermaksud menggurui karena saya juga masih bau kencur di dunia hobby merpati pos ini. Yang salah Datang nya dari saya yang benar dari Allah S.W.T Wassalam

0 comments:

Post a Comment